Kerukunan agama di Indonesia

Pengertian kerukunan antar umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta karena adanya toleransi beragama. Toleransi agama sendiri adalah sebuah sikap saling mengerti dan menghargai tanpa adanya diskriminaso dalam masalah apapun, terutama masalah agama. Dari sini kita bias menyimpulkan bahwa kerukunan umat beragama merupakan hal yang sangat penting untuk tercapainya kesejahteraan hidup di Negara kita.

Setiap negara di dunia memiliki keunikan tersendiri dalam membina dan memelihara kerukunan umat beragama, tak terkecuali Indonesia. Keunikan tersebut terjadi karena bermacam-macam faktor seperti sejarah, politik, sosial, budaya/etnis, geografi, demografi, pendidikan, ekonomi, serta faktor keragaman agama itu sendiri.

Konflik antar suku di Indonesia


Indonesia adalah sebuah masyarakat majemuk yang terdiri atas banyak suku bangsa, baik langsung maupun tidak langsung, dipaksa bersatu di bawah kekuasaan sebuah sistem nasional. Negara kesatuan Indonesia pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan (SARA) sehingga hal tersebut merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap lahirnya potensi konflik. Ini terbukti dengan makin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini Indonesia.

Menurut Koentjaraningrat sumber konflik antara suku dan golongan di Indonesia antara lain adalah kalau warga dari satu suku bangsa memaksakan unsur-unsur dari kebudayaannya dan agamanya kepada warga suku bangsa lain. Dengan demikian sesungguhnya sumber konflik itu komplek dan saling terkait satu sama lain sehingga memperkuat munculnya sebuah konflik.

Manusia dan Kebudayaan

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.

Manusia dan Keadilan


Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

Keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang terjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

Rangkuman Buku Ilmu Budaya Dasar Bab 1-11

a. Pendahuluan

Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nila-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari.


b. IBD sebagai bagian dari MKDU

Secara khsus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualifikasi sbb :

1. Berjiwa pancasila

2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral

4. Memiliki wawasan budaya yang luas


c. Pengertian IBD

Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

We are sharing kpop variety show with english subtitle
 
Copyright 2009 Sharing is our habit All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes