Solusi pekerjaan yang menumpuk dan membosankan

     Seringkali terasa berat mengerjakan suatu pekerjaan yang menumpuk, walaupun sudah dikerjakan setiap hari masih saja menumpuk. Mungkin anda tidak tahu mana pekerjaan yang harus dilakukan. Mengalami situasi seperti ini dapat membuat peredaran darah mengalir deras dan jantung berdegup kencang. Hal tersebut dapat membuat seseorang mudah naik darah yang akhirnya menjadi emosi. Tidak sedikit yang mengalami stress dan lelah akibat pekerjaan yang tidak ada habis – habisnya. Seringkali juga merasa bosan akibat hal tersebut. Suatu pekerjaan tidak ada ada habisnya, karena setiap harinya pekerjaan akan bertambah dengan permasalahan yang baru. Akan lebih berat jika perkerjaan sebelumnya belum terselesaikan. Tapi bagaimana lagi, pekerjaan harus tetap terselesaikan agar tidak berlarut-larut apalagi sampai menumpuk dan tertunda untuk dikerjakan.
     Berdasarkan pengalaman saya, sewaktu mengerjakan penulisan ilmiah semasa kuliah. Ketika itu, saya di hadapkan dengan situasi tugas kuliah yang banyak dari dosen. Terlebih lagi saya mengejar deadline penulisam ilmiah saya. Pada saat itu, saya selalu mengulur – ulur waktu dalam menyelesaikan tugas – tugas tersebut. Akibatnya tugas tersebut makin menumpuk. Banyak cara yang sudah saya lakukan. Mulai dari membuat jadwal sampai memilih prioritas pekerjaan yang harus saya lakukan terlebih dahulu. Akan tetapi, hal – hal tersebut masih membuat saya merasa stress dan bosan karena terbawa pikiran dimanapun dan kapanpun saya berada. Hal ini tentunya sangat tidak baik bagi otak saya dan kesehatan saya. Untuk itu saya banyak berkonsultasi kepada keluarga dan teman dan juga mencari solusi yang tepat dengan browsing di internet. Akhirnya solusi menyelesaikan tugas yang menumpuk pun terpecahkan.
     Berikut kiat – kiat dalam menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan membosankan.
1. Pilihlah pekerjaan sesuai prioritas, maksudnya pilihlah beberapa hal yang Anda anggap prioritas, lalu atur kembali daftar tersebut menjadi hal-hal yang harus dikerjakan sekarang, nanti, dan seterusnya. Letakkan catatan pengingat pada jadwal Anda, sehingga Anda tidak akan melakukan hal-hal yang bukan prioritas pada hari ini. Ingat, begitu Anda menyelesaikan tujuh pekerjaan, Anda tak lagi menggunakan otak "pemecah masalah" tadi. Artinya, Anda tidak lagi bertindak secara emosional dan menempatkan diri pada kondisi stres.

2. Jangan melihat semua pekerjaan tersebut sebagai satu kumpulan tugas yang harus diselesaikan, karena hal itu sama sekali tidak mungkin. Bila Anda sedang mengerjakan sebuah project, buat kompartemen, dan bagilah project tersebut menjadi kelompok-kelompok kecil. Tak perlu stres mengenai hasil akhirnya; Anda hanya merasa perlu khawatir terhadap hal-hal kecil yang harus segera Anda hadapi saat ini.

3. Lakukan aturan "lima menit". Artinya, jangan menunda melakukan sesuatu yang dapat dikerjakan dalam lima menit. Anda lebih tahu mana pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat bukan? Segera lakukan begitu Anda mengingatnya.

4. Buat jadwal untuk diri Anda. Kerjakan tugas harian Anda pada waktu tertentu. Aturlah jadwal anda dengan baik sesuai dengan deadline pekerjaan yang harus di lakukan terlebih dahulu. Dan jangan lupa sisihkan jadwal untuk bersantai.

5. Jangan membawa pekerjaan saat Anda sudah di rumah. Biarkan kesibukan yang akan Anda hadapi esok, menjadi hal yang perlu dipikirkan esok. Nikmati waktu santai Anda bersama keluarga di rumah untuk melepaskan stres Anda.

6. Berikan waktu luang untuk bersantai sejenak. Hal ini dapat anda lakukan dengan refreshing di mall, atau piknik di pantai, atau bersantai sejenak dirumah sambal menikmati acara tv kesukaan anda.

7. Hal terakhir yang juga penting, yakinkan diri Anda bahwa Anda akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut satu-persatu. Pikiran yang lapang juga akan membuat Anda dapat menjalankan tugas dengan tenang, dan terkontrol.